Walaupun lahirnya bayi pada umumnya menggembirakan, ada juga wanita yang menjadi cemas atau tertekan setelah bayinya lahir. Hal yang terkadang disebut tekanan purna kelahiran atau PND ini menimpa sekitar 15-20 persen para ibu, namun hal ini sering 'tersembunyi' sebab mereka merasa sulit membicarakannya.
Wanita yang sedih dan cemas sering takut menceritakannya, kalau-kalau dikira ibu 'jelek' atau tidak sanggup mengatasinya. Ini justru bisa membuat wanita itu merasa lebih terkucil lagi.
Tapi bantuan handal tersedia bagi wanita yang dirundung PND dan kecemasan. Merancang ke depan, suami yang mendukung, dan mengetahui siapa yang bisa membantu dapat mengurangi bahaya masalah ini.
Apa saja gejala PND ini?
PND bisa terjadi kapan pun pada tahun pertama setelah bayi lahir. Sudah biasa bagi wanita untuk menjadi perasa dan cemas segera setelah bayi lahir. Tapi jika lamanya lebih dari 2 minggu atau dia merasa kewalahan oleh gejala seperti yang di bawah ini, pertolongan perlu didapatkan.
1. Merasa 'rendah', kehilangan minat atau kesukaan
2. Kurang nafsu makan
3. Kesulitan kembali tidur di malam hari setelah menyusui bayi
4. Kehabisan tenaga meski kelahirannya sudah berbulan-bulan
5. Menangis, rentan, cemas atau bingung, merasa kurang mampu
6. Terserang kegugupan, tidak mau ditinggalkan sendiri
7. Kehilangan minat berhubungan badan meski usia bayi telah beberapa bulan
8. Tidak mau keluar atau menjumpai orang
Apa penyebab PND ini?
Bayi memang menyenangkan tapi bisa menyebabkan banyak tekanan. Menjadi bunda adalah peran baru dengan kerja keras, tanggungjawab dan kurang tidur - mungkin perlu masa penyesuaian, terutama bagi orangtua tunggal maupun sejoli tanpa saudara yang membantu. Ada kalanya dikatakan 'ibu saya membesarkan 6anak, kok wanita dengan satu dua anak saja kesulitan?' Tapi zaman berubah, makin banyak orangtua membesarkan anak tanpa bantuan saudara dan mungkin kedua orangtua harus bekerja karena tekanan keuangan bertambah. Kesulitan bahasa, siksaan di masa lalu atau trauma pun bisa memperbesar tekanan dalam peran ibu.
Dalam adatnya, orang kuno mungkin mengira PND ini karena tidak mematuhi tata cara adat selagi hamil dan seusai melahirkan tetapi penelitian membuktikan, bukan itulah sebabnya. Tertimpa PND tidak berarti wanita itu bukan ibu baik. Juga bukanlah hukuman Tuhan.
Apa yang bisa dilakukan agar peluang memperolehnya berkurang?
Merencanakan ke depan selagi hamil terutama jika sudah pernah tertimpa PND pada kehamilan sebelumnya.
- Hindarilah pergantian keadaan sekitar saat kelahiran misalnya pindah rumah, pemugaran rumah, berganti pekerjaan.
- Ikutilah kursus kelahiran sebagai persiapannya maupun sesudah melahirkan bayinya.
- Siapkanlah sang suami. Bicarakan kesibukan tambahannya dengan adanya tambahan bayi. Minta agar dia mengambil cuti lama setelah kelahiran bayi.
- Pesanlah bantuan saudara atau teman untuk setelah kelahiran terutama jika anak Anda banyak, atau tanyakan kepada bidan atau pekerja sosial rumah sakit tentang kelompok peduli di wilayah Anda.
- Jika sudah pernah tertimpa PND, laporkanlah kepada dokter atau bidan.
Jika merasa dirundung PND, siapa yang bisa membantu?
- Dokter atau bidan
- Puskesmas Anak Balita setempat
Simak juga : Aneka resep makanan bayi